Ramadan-Mubarak-Desktop-Wallpaper

  • umrah di bulan ramadhan

 Pada sebuah hadits shahih nabi salallahu alaihi wa sallam bersabda

pada umrah di bulan ramadhan sama seperti ibadah haji”(HR.al-bukhari dan muslim)

Dalam riwayat lain berbunyi

 “sama seperti menunaikan haji bersamaku”

Wahai saudaraku!berbahiagialah anda memperoleh pahala seperti menunaikan haji bersama Rasulullah

 

  • MENCARI MALAM LAILATUL QADR

Allah berfirman,artinya

sesungguhnya kami telah menunurunkannya(al’quran)pada malam kemuliaan.dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu??malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS.al-qadr:1-3)

Rasullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda

 “barang siapa yang bangun di malam lailatul qadr karena keimanan dan mengharap pahala,maka dosanya yang telah lalu diampuni.”(HR.al-bukhari dan muslim)

 Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam senantiasa mencari malam lailatul qadr dan memrintahkan sahabat untuk mencarinya.beliau membangunkan keluarganya pada malam sepuluh hari terakhir dengan harapan mendapat malam lailatul qadr.DI dalam Musnad ahmad  dari ubadah,rasulllah bersabda,

“barangsiapa yang bangun sebagai usaha untuk mendapat malam lailatul qadr,lalu ia benar-benar mendapatkannya,niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan akan yang datang.”

 Imam an-nasa’I juga meriwayatkan seperti itu.AL-HAFIZH ibnu hajar berkatasanadnya sesuai dengan syarat yang shahih.”

Telah dinukil dari beberapa kaum salaf dari kalangan sahabat dan tabi’in bahwa mereka mandi dan memakai minyak wangi pada sepuluh malam terakhir untuk mencari malam lailatul qadr,malam yang telah dimuliakan dan diangkat derjatnya oleh allah.

Wahai orang yang telah menyia-nyiakan umurnya,kejarlah apa yang terluput atas dirimu pada malam lailatul qadrini.sebab malam inilah sebagai pengganti umur,beramal pada malam ini lebih baik dari pada seribu bulan.barangsiapa yang tidak mendapat kebaikan pada malam hari itu,niscaya mereka merugi.malam itu pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan,tepatnya pada malam-malam ganjil,dan lebih diharapkan lagi pada malam kedua puluh tujuh.beradasarkan riwayat muslim dari ubay bin ka’ab bahwa ia berkata

 “Demi allah,sungguh aku mengetahui datangnya malam itu.yaitu pada malam yang rasullah memerintahkan kami untuk menghidupkannya,yaitu malam kedua pulu tujuh.”

Sampai-sampai ubay bersumpah untuk hal itu,beliau berkata,”aku dapat mengenalnya melalui tanda-tanda dan alamat yang diberitakan rasullah kepada kami,yaitu matahri terbit tanpa cahaya yang menyilaukan pada pagi harinya.”

Dalam kitab shahih diriwayatkan dari aisyah bahwa ia berkata,’ya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
,apa yang aku baca bila bertepatan dengan malam itu?”rasulullah bersabda, bacalah,

“ya allah,sesungguhnya engkau maha pemberi ampunan dan menyukai orang yang meomohon ampunan,maka ampunilah aku,”

  • MEMPERBANYAK DZIKIR,DOA&ISTGHFAR

Wahai saudaraku,siang dan malam pada bulan ramadhan adalah hari-hari yang penuh keutamaan,raihlah keutamaan itu dengan memperbanyak dzikir dan doa,terutama pada waktu-waktu mustajab,di antaranya:

  • Saaat terbuka.ada sebuah doa yang tidak tertolak bagi orang yang berpuasa saat berbuka
  • Sepertiga malam terakhir.yaitu ketika allah turun ke langit seraya berkata,”siapa saja yang meminta kepadaku niscaya aku kabulkan.siapa saja yang memohon ampun kepadaku niscaya aku ampuni.”
  • Memeperbanyak istghfar pada waktu sahur.alah berfirman,artinya,”dan pada waktu sahur mereka memohon ampunan.”
  • Mencari waktu muistajab pada hari jum’at.yaitu di saat-saat terakhir pada sore hari jumat

Sebelum berpisah wahai saudarku!!

 Oleh sebab itu,rasullah Shallallahu’alaihi Wasallam sangat mengeaskan masalah ikhlas ini,melalui sabda beliau,”karena keimanan mengaharap dan pahala…”

 Kaum salaf sangat berusaha untuk menyembunyikan amal ibadah mereka ,karena khawatir akan membahayakan diri sendiri.hammad bin zaid menceritakan kepada kita seorang tab’ii yang mulia bernama ayyub as-sikhtiyani sebagai berikut,,”pada saat menyampaikan hadits,kadang kalau hati beliau luluh,beliau segera memalingkan wajah dan berdehem seraya berkata,’betapa berat pilek yang aku derrita!’seolah-olah beliau sedang pilek,padahal beliau hendak menyembunyikan tangisnya.”

 muhammad bin washi berkata,”aku telah berjumpa dengan kaum salaf,di antara mereka ada yang tidur dengan bantal dengan isteri. si isteri tidak mengetahui air mata yang mengucur dari si suami hingga membasahi bantal,aku juga bertemu dengan sebagian mereka yang menangis bercucuran air mata kertika berada dalam shaf shalat,namun hal itu tidak diketahui oleh orang yang berada di sampingnya.”

Ayyub as-sikhtiyani selalu nmengerjakan shalat malam dan menyembunyikan samal tersebut hingga pada waktu shubuh beliau mengankat suara seolah-olah beliau baru bangun ada waktu itu.

 Ubnu abi’adi berkata,”dawud bin hind senantiasa berpuasa selama empat puluh tahun,tapi hal itu diketahui keluarganya.pasalnya beliau adalah seorang penjahit,belau selalu membawa makan siang.dalam perjalanan beliau menyedekahkan makanan itu,hingga beliau kembali di sore hari dan berbuka bersama keluarganya.”

Sufyan ats-tsauri berkata,telah disampaikan kepadaaku dari kaum salaf bahwa seorang hamba senantiasa beramal secara tersembunyi(tidak diketahui oleh orang banyak),namun setan senantiasa membujuk rayunya hingga ia mengamalkannya terang-terangan(ia tamoakan pada orang banyak) .Demikianlah setan terus mengodanya hingga ia senang amalnya dipuji orang.akhirnya ia terbiasa beramal karena riya’.”

By Radio Kita FM Cirebon

Radio Kita 94.3 FM Cirebon. SMS/WA 085210943943, Telpon On Air: (0231) 488281

Leave a Reply