Pencinta dan pendengar Radio Kita FM Rohimakumullah, kali ini kita akan membahas sedikit informasi tentang kemajuan teknologi bidang kedokteran khususnya teknik bedah laparascopy, yang mana teknologi ini sangat canggih dan memerlukan teknik dengan skill operator yang terampil dan ketelitian yang cukup akurat dalam malakukan operasi dan mengurangi pendarahan yang cukup signifikan.
Pada zaman dahulu, pembedahan dan sampai saat ini juga masih dilakukan adalah cara pembedahan konvensional yaitu dengan cara membuka atau membuat luka sayatan selebar mungkin dalam rangka untuk mencapai target organ yang akan dikoreksi ataupun dienukleasi atau dikeluarkan untuk dipisahkan dari tempat menempelnya dari organ sekitarnya, sehingga fungsi organnya diharapkan kembali normal.
Namun pada zaman sekarang teknologi bedah eranya telah bergeser yaitu melakukan operasi dengan sayatan pada tubuh seminimal mungkin namun bisa mencapai organ dan hasil semaksimal mungkin.
Tindakan laparoscopy saat ini semakin menjadi pilihan terapi pada banyak kasus seperti tumor jinak ovarium, endometriosis rongga panggul, kehamilan di luar kandungan, tumor jinak kandungan misal mioma uteri, kista ovarium mengoreksi infertilitas akibat pembuntuan saluran telur, melepaskan perlengketan akibat infeksi atau bahkan mengankat kandungan dan kanker mulut rahim stadium awal, kanker dinding rahim stadium awal, kanker indung telur stadium awal dan semua itu saat ini bisa dilakukan dengan tindakan operasi laparoscopy dengan irisan minimal tapi hasilnya maksimal.
Sebelum diketemukan teknik laparoscopy, pasien dengan kasus infertil akibat pembuntuan saluran telur cukup sulit untuk dikoreksi sehingga pilihannya adalah bayi tabung, namun sekarang sudah bisa dikoreksi dengan teknik laparoscopy sehingga teknik ini merupakan pilihan bagi pasien yang ingin mendapatkan momongan dan secara psikologis merasa ngeri membayangkan bagaimana harus menjalani operasi dengan sayatan konvensional dengan membedah perut secara lebar.
Maka dengan penjelasan dan konseling yang benar biasanya pasien akan memilih operasi dengan tehnologi laparoscopy namun dengan konsekuensi biayanya tentunya menjadi lebih besar. Oleh karena itu betapa bersyukurnya kita diberi kesehatan oleh Allah Subhanallah wata’ala.
Prinsip operasi laparoscopy adalah operator tidak langsung bisa menyentuh target organ yang akan dioperasi namun melalui lubang sebesar setengah sentimeter sebanyak tiga lokasi yaitu pertama lubang dipuser tempat masuknya kamera, kedua lubang diperut bawah kanan dan kiri atau pada sisi yang sama, kemudian dokter operator melakukan operasi dengan melihat dilayar monitor sesuai dengan pandangan kamera, dan kamera ini bisa dizoom atau pandangan diperbesar sesuai dengan keinginan operator.
Dan operator melakukan operasi melalui alat bantu yang masuk kedalam perut sebagai pengganti tangan operator mirip tangan robot.
Dengan demikian keutamaan teknik ini adalah pertama mengurangi kontak organ dalam perut dengan dunia luar sehingga mengurangi resiko infeksi, manfaat kedua luka sayatan minimal sehingga proses penyembuhan lebih cepat, mobilisasi pasien juga lebih cepat dan mengurangi lama perawatan dirumah sakit.
Bagi operator teknik ini sangat membantu dalam hal melihat jaringan organ lebih jelas dan lebih detail dalam membedakan jaringan pembu-luh darah, saraf, pembuluh limpa dan organ sekitarnya dan mengurangi risiko perdarahan.
Demikianlah sekilas pandang tentang laparoscopy operatif diera zaman sekarang, semoga pembaca bisa mengambil manfaat dari informasi kemajuan bidang kedokteran khususnya teknik operasi canggih.
Barokallohufikum.
Ditulis oleh dr. Muhammad Irfan SPOG, MARS. Beliau praktek di RS Pertamina dan membuka praktik di Apotek Siliwangi Kota Cirebon. Beliau juga merupakan salah satu pemateri Radio Kita FM di program acara “Konsultasi Kesehatan Kandungan” setiap hari Sabtu, pukul 10.30-12.00 WIB. Dari Majalah Al Bayan edisi 9.